Beranda | Artikel
Para Wali Allâh Wajib Dicintai Dan Haram Dibenci
Kamis, 21 September 2017

PARA WALI ALLAH WAJIB DICINTAI DAN HARAM DIBENCI

Mencintai para wali Allâh Azza wa Jalla merupakan amal ibadah atau taqarrub yang disyariatkan Allâh Azza wa Jalla . Dengan mencintai wali Allâh, seseorang akan lebih dekat kepada Allâh, sebab mencintai sesuatu karena Allâh adalah salah satu tali simpul keimanan yang paling kuat. Dalam hadits shahih, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَوْثَقُ عُرَى الإِيمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِيهِ

Tali simpul iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allâh dan membenci karena Allâh. [HR. Ath-Thabrani]

Dalam hadits yang lain, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ، وَأَبْغَضَ لِلَّهِ، وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الْإِيْمَانَ

Barangsiapa mencintai karena Allâh dan membenci karena Allâh, memberi karena Allâh dan tidak memberi karena Allâh, maka sungguh ia telah menyempurnakan imannya.

Oleh karena itu, kita wajib mencintai para wali Allâh, para kekasih Allâh. Jangan sampai ada kebencian dan dengki dalam hati kita. Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita baca adalah:

اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ

Ya Allâh, aku meminta kecintaan-Mu, dan kecintaan orang yang mencintai-Mu, serta kecintaan pada amalan yang mendekatkanku menuju kecintaan-Mu. [HR. Ahmad, al-Hâkim, al-Bazzar]

Jika mencintai para wali Allâh itu termasuk ibadah yang agung, maka sebaliknya, membenci dan memusuhi para wali Allâh Azza wa Jalla merupakan perbuatan dosa besar. Dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda meriwayatkan dari firman Allâh Azza wa Jalla :

مَنْ عَادَى ليَ وَلِيّاً ، فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ

Barangsiapa yang memusuhi waliKu maka sungguh kata Allâh aku telah mengumumkan perang terhadapnya.

Lalu siapakah para wali Allâh itu?  Dalam Bahasa Arab, kata wali diambil dari kata al-walâyah yang artinya kedekatan. Jadi, wali adalah orang yang mendekatkan diri kepada Allâh dengan amalan-amalan shalih dan perkataan yang lurus. Semakin shalih amalan yang mereka lakukan, maka akan semakin dekat kedudukannya dengan Allâh Azza wa Jalla dan semakin besar kadar kewaliannya.

Para Wali memiliki tingkat kewalian yang berbeda-beda. Secara garis besar, mereka terbagi menjadi dua golongan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Yaitu; Sâbiqûn Muqarrabûn, atau boleh disingkat Muqarrabûn; orang-orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dengan melaksanakan perkara-perkara sunnah, sesudah melaksanakan perkara-perkara wajib. Dan golongan kedua, Ashâbul Yamîn Muqtashidûn; golongan kanan yang mencukupkan diri dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan perkara-perkara haram tanpa banyak melakukan perkara-perkara sunnah. Ini di dasarkan pada banyak nash al-Qurˈân maupun Hadîts.

Kewajiban mencintai para wali Allâh Azza wa Jalla wajib diwujudkan dalam batasan-batasan yang ditentukan syari’at yaitu dengan cara mendoakan mereka, menyayangi, memuliakan dan membela mereka, baik ketika masih hidup maupun setelah wafat. Diantara doa yang diajarkan oleh Allâh Azza wa Jalla kepada umat manusia yaitu firman-Nya:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Ya Rabb kami! Beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” [Al-Hasyr/ 59: 10]

Semoga Allâh menjadikan kita termasuk wali Allâh dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah dan menjauhi semua larangan-Nya.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/7439-para-wali-allh-wajib-dicintai-dan-haram-dibenci.html